2 Mei 2025 - 23:41
Source: Parstoday
Pengguna X Ungkap Yaman Tembak Jatuh F-18 Amerika Lagi, AS Menutupi

Pengguna jejaring sosial X menggambarkan jatuhnya jet tempur canggih Amerika F-18 sebagai pukulan strategis dan tanda kegagalan militer dan media Amerika Serikat.

Angkatan Laut AS mengumumkan pada hari Senin bahwa jet tempur F-18 dari kapal induk USS Harry S. Truman ditembak jatuh oleh pasukan Yaman selama latihan di Laut Merah. Angkatan Laut AS merilis berita tentang jatuhnya F-18 pada jam-jam pertama setelah insiden tersebut, menyebutnya sebagai "insiden teknis".

Pengumuman awal hanya menyebutkan jatuhnya derek dan jet tempur, tanpa menyebutkan ancaman eksternal apa pun. Namun, pada jam-jam berikutnya, beberapa media AS, mengutip pejabat dari negara itu dan melaporkan bahwa kapal AS itu bermanuver dengan tajam untuk menghindari serangan rudal oleh pasukan Yaman. Sebuah perubahan yang menunjukkan kontradiksi dalam narasi resmi Washington.

Tentu saja, ini tampaknya bukan kejadian normal karena Desember tahun lalu, jet tempur F-18 lainnya dari Truman secara keliru menjadi sasaran dan ditembak jatuh oleh USS Gettysburg, di bawah tembakan pertahanan Yaman!

Menurut laporan Pars Today, pengguna jejaring sosial X telah menerbitkan posting dan komentar mengenai jatuhnya jet tempur canggih F-18 di Laut Merah dan menganggapnya bukan kecelakaan teknis, tapi pukulan strategis dan tanda kegagalan militer dan media Amerika Serikat.

Irandokht seorang pengguna X menulis, F-18 adalah tulang punggung armada udara Amerika, yang kali ini jatuh bukan dalam pertempuran udara, tetapi selama "pelarian" dari langit Yaman. Gambar ini bukanlah jatuhnya seekor burung, tetapi kehebatan kekuatan "polesan" yang rontok dalam menghadapi perlawanan rakyat.

Amin Al-Ghaberi seorang pengguna berbahasa Arab juga menyebut Amerika pembohong, dan mengutip hukum fisika, lalu menulis, Semakin besar luas permukaan, semakin kecil kemungkinan benda jatuh selama rotasi, bahkan jika itu cepat, dan sebaliknya. Apakah logis bahwa F-18 akan jatuh hanya karena manuver dari kapal induk seukuran Truman? Fisika juga mengungkap kebohongan Amerika, pesawat itu langsung diserang oleh orang Yaman dan ditembak jatuh!

Pengguna lain bernama SprinterObserver menulis dalam bahasa Inggris bahwa Yaman tengah mengubah aturan dan F-18 tengah menjadi simbol kekacauan geopolitik. Ia menulis, Jatuhnya F-18 Super Hornet Amerika di Laut Merah lebih dari sekadar kerusakan teknis atau kecelakaan di dalamnya. Bencana ini merupakan keretakan dalam inti militer Amerika, inti yang tampaknya tak tergoyahkan selama beberapa dekade.

Karim Adel juga memperingatkan Amerika Serikat dalam bahasa Inggris bahwa jatuhnya F-18 menunjukkan bahwa menghadapi Ansarullah bukan tanpa biaya bagi pasukan Amerika.

Alireza Zadbar, aktivis X lainnya juga menekankan bahwa Amerika tengah berupaya mengelola citra dan persepsi dunia agar tidak terganggu oleh kekaguman akan kekuatan dan kesombongan Amerika. Menurut pengguna ini, Yaman yang terkepung dan tidak punya apa-apa menembak jatuh jet tempur F-18 Amerika, tapi tentara negara itu mengatakan, Itu adalah kesalahan kami sendiri! Artinya, jika Amerika Serikat mengakui bahwa kaum tertindas memiliki kekuatan untuk melawan Amerika, maka Amerika akan kalah.

Ali Akbar Raefipour juga menulis di X, Pukulan berat kedua bagi perlawanan Yaman di Laut Merah! Jet tempur Amerika seharga 60 juta dolar itu tenggelam. Amerika mengklaim itu adalah "kecelakaan yang tidak disengaja", tapi semua orang tahu penyebab sebenarnya, kobaran api perlawanan Yaman... (sl)

Your Comment

You are replying to: .
captcha